Kamis, 17 September 2015

Pengantar Ilmu Pertanian



Pengantar Ilmu Pertanian jurusa Agribusiness
A.      Profesi lulusa fakultas pertanian
1.       Pengusaha
2.       Pegawai bank
3.       Dosen
4.       Pegawai perusahaan pertanian
5.       PNS Dinas Pertanian dan Departemen Pertanian
6.       Konsultan
7.       Penyuluh
And masih banyak kok, don’t worry okay..
B.      Peran Pertanian
1.       Penyedia lapangan kerja
2.       Menyediakan kebutuhan dasar manusia
3.       Menghasilkan renewable energy (bisa diperbarui)
4.       Sumber penghasil devisa
5.       Mendukung pemerataan hasil pembangunan
6.       Menggerakkan perekonomian rakyat
7.       Menunjang ketahanan pangan
C.      Peran mahasiswa dalam pembangunan nasional bidang pertanian
D.      Sub-sistem Agribisnis
1.       Up-stream agribusiness
Yaitu industri-industri yang menghasilkan barang-barang modal pertanian
Ex: benih, pupuk dan alat-alat pertanian
2.       On farm agribusiness
Yaitu kegiatan untuk menghasilkan bahan mentah yang bisa digunakan
Ex: usaha tanaman pangan, perkebunan dll.
3.       Down stream agribusiness
Yaitu mengolah produk-produk pertanian
Ex: industri pakan, barang-barang serat dll.
4.       Service for farm
Yaitu seperti perkreditan, transportasi dan pergudangan

Pengantar Ilmu Ekonomi



Pengantar Ilmu Ekonomi jurusan Agribusiness
1.       Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Beberapa contoh masalah yang dibahas dalam Ilmu Ekonomi
Ex: Persediaan input produksi terbatas sedangkan penggunanya tidak terbatas
2.       Penyebab Masalah Ekonomi
Limited Resource and unlimited human wants
3.       Enam masalah mendasar Ilmu Ekonomi
-          Jenis barang dan jasa serta jumlah yang dihasilkan?
-          Metode menghasilkan barang dan jasa?
-          Alokasi atau distribusi barang dan jasa kepada masyarakat?
-          Efisiensi pemanfaatan sumberdaya yang langka?
-          Pemanfaatan sumberdaya secara penuh (full capacity) atau belum?
-          Kapasitas ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa meningkat tidak dari tahun ke tahun?

Info Air



Assalamualaikum Guys
OK karena saya lagi belajar tentang kimia air atau bahasa jawanya water chemistry saya mau posting tentang hal-hal yang berkaitan dengan kimia air
Cek It Out bats
Guys ternyata air tawar atau air yang kita pakai tiap hari buat mandi minum dan segala macem itu tinggal 2%, sisanya adalah air asin semua. Itu menurut survei tahun 2010, lima tahun lalu friends, sekarang tinggal berapa persen coba? Dan akan tiba masanya ya air tawar lebih mahal dari BBM ada pasti ada....karena apa? Karena air adalah sumber kehidupan, kalo gak percaya coba makan terus gak usah minum, dead ya,,,


Dirly cerpen



    Dirly
                “Ily!!!!!!!!!!!!”, dengan tergopoh-gopoh Siska menghampiriku, aku langsung menjatukan sapuku karena kaget Siska berteriak. “Kenapa Sis?”, kulihat Siska menormalkan nafasnya. Siska sahabatku sedari kecil, meski kita beda keyakinan tapi itu bukan penghalang untuk kita jadi sahabat. Dia satu-satunya sahabat yang kupunya. Dari kecil kami selalu bersama bahkan hingga kami di perguruan tinggi.
                “Gilak , di blok kita ada malaikat”, ucap Siska ngelantur
                “Malaikat kita beda ya Sis, ngomong yang jelas napa”, ucapku kesal
                “Yelah maksudku malaikat ganteng”
                “ Elah lebay banget sih, balik sono aku mau nyapu halaman ni”
                “Ah gak asik kamu”, dengan muka cemberut Siska pergi dan bisa kutebak sore nanti dia pasti kembali. Terkadang Siska itu lucu, dia seringkali lupa kalau kami sedang marahan. Tapi aku jadi penasaran tentang malaikat  yang dikatakan Siska. Seperti apakah??????
                Sore ini aku nongkrong di halaman rumah sambil mengerjakan tugas kuliah yang bertaburan seperti bintang, lebay. Diiringi lagu Maudy Ayunda menyempurnakan soreku. Aku terus fokus pada laptopku yang mulai menua maklum laptop ini hadiah ulang tahunku saat kelas satu SMA dan sekarang aku sudah semester empat di perguruan tinggi. Aku begitu fokus pada tiap kata bahkan huruf yang kutulis dan “DIRLY!!!!!!” astaga sudah kutebak anak setan ini datang lagi.
“Kenapa Sis, mau cerita malaikat lagi?”, tanyaku kesal
“Bad fakta Dir, tau gak ternyata kita beda keyakinan”, tingkah kekanakan Siska mulai kambuh
“Yang jelas kenapa elah”
“Tau gak malaikat yang aku ceritain tadi pagi dia muslim”
“Siska sayang sekarang kamu bukan anak-anak lagi ya, kamu udah dewasa dan mestinya kamu tahu mana yang harus kamu pilih, tergantung pada ini”, telunjukku mengarah kedada Siska
“Aku pilih dia”
“Jadi?”, tanyaku penasaran. Siska tak bergeming matanya nanar melihat dedaunan diatas. Baru kali ini kulihat Siska begitu kukuh. Kurangkul pundaknya untuk menguatkan. Hingga samar-samar matahari menghilang.

                Senin ini aku masuk kuliah pagi dengan dosen yang super killer dia tak segan-segan memberikan nilai D untuk mereka yang telat. Selesai menyiapkan semua buku aku segera berlarian menyusuri gang rumahku yang ramenya diatas rata-rata, naas kakiku menyandung batu dan “BUKKK” aku tersungkur ke tanah. Rupanya Allah mengirimkan malaikatnya untuk membereskan buku-bukuku oh sepertinya virus Siska menular padaku. Senyumnya membuatku meleleh tak berkedip memandangnya yang sibuk membereskan buku-bukuku. Astaga aku panik ketika arlojiku menunjukkan pukul 07.30  refleks aku menarik buku-bukuku yang ada ditangannya dan segera berlari meninggalkannya yang heran melihat tingkahku. Samar-samar kudengar dia memanggilku tapi sama sekali aku tak menggubrisnya walau dalam hati ini berkata tak rela.
Di Kampus
“Kamu tau sekarang jam berapa?”, bentak Pak Anton ketika aku meminta maaf atas keterlambatanku. Berkali- kali ia menyodorkan arlojinya. Aku hanya berpura-pura tidak tahu. “Tadi tu bisnya ma.....”, belum selesai aku menyelesaikan kata-kataku Pak Anton sudah memotongnya. “Saya ndak mau tau sekarang kamu keluar dari kelas saya dan kumpulkan tugasmu”. Setengah hati akhirnya aku menyerah dan kucari tugasku, Ya Allah mengapa tidak ada. Tamatlah riwayatku sekarang, buku itu pasti terjatuh di gang tadi. Semoga malaikatku masih menyimpannya, hadai lebay banget ya?
Saat aku sibuk mencari tugasku tiba-tiba Pak Anton meyuruhku keluar dan mengulang mata kuliahnya semester depan jika sore ini aku tidak mengantarkan tugasku kerumahnya. Seisi kelas melihatku dengan tatapan iba, mereka juga sering diperlakukan Pak Anton dengan semena-mena sepertiku. Sudahlah aku berharap bisa mendapatkan tugasku lagi.
Akhirnya aku pulang dengan muka suram. Ibu yang sedang menyapu halaman heran karena aku pulang cepat sekali. “Loh kok cepet ndok pulangnya, ono opo ndok ?”, tanya ibuku dengan wajah cemas. Akupun menceritakan semuanya pada ibu. “ Seng sabar ndok sekarang kamu masuk dan solat dhuha berdoa biar tenang”, ibu memang satu-satunya obat penenangku yang mujarab dirumah ini karena aku adalah anak tunggal dan ayahku sibuk bekerja di pabrik. Ibulah satu-satunya diary tempatku menumpahkan segala penatku.
Selesai sholat aku merebahkan tubuhku dikasur, saking capeknya hingga aku ketiduran. Samar-samar kudengar pintu rumah diketuk. Dengan malas kubuka pintu dan Oh my God. Ku usap mataku untuk memastikan ini mimpi atau bukan, lihat siapa yang berdiri di depanku. “ Assalamualaikum”, ucapnya, pria malaikat. Kujawab salamnya dengan segala senyumku saat ia mengembalikan tugasku. Hingga aku tak sadar dia pamit untuk pergi. “Mas siapa namanya?”, seruku dengan penuh penasaran. “ Faiz.....”, jawabnya tanpa menoleh.
Aduh mulai deh GR, kok dia tau rumahku, jangan-jangan......stop thinking anything. Lebih baik  lanjut tidur dan sore cus mengumpulkan tugas. Eh belum sempat menutup pintu ibu sudah pulang. “ Itu tadi siapa ndok yang dari sini, tadi ibuk papasan” tanya ibuku penuh selidik. “Namany  Faiz buk, dia yg nemuin tugas Ily”, ucapku menjelaskan. “Kayak kenal deh Ly”.”Udahlah gakusah difikir buk, Ily mau tidur bentar ya?”....
Hari-hari kulalui dengan semangat, belakangan kuketahui Faiz adalah cucu dari nenek Rati. Kami pun sering berpapasan saat aku pergi ke kampus. Dia mengantarkan neneknya ke gereja, eh tapi tunggu dulu dia islam loh. Tak jarang aku menyapa nenek Rati dan sesekali curi pandang kepadanya. Dan dia selalu tersenyum manis padaku.
Sudah seminggu sejak Siska bercerita tentang pria malaikat yang tak lain adalah Faiz karena hanya satu-satunya muslim yang mengantarkan neneknya ke gereja.  Is she broken heart to knows they are different in faith?. Sebaiknya aku kerumahnya untuk memastikan.
Namun setiap kali aku kerumahnya pembantunya mengatakan dia tidak dirumah. Lalu aku mencari ke kelasnya juga tak ada. Ini seperti dia menghindar atau semacamnya. Nomornya pun tak pernah aktif. Aku pun semakin sibuk dengan ujian tengah semester.
Tiga bulan kemudian....
Hari ini aku ke bank untuk mengambil tabungan hasil kerjaku selama libur tiga bulan ini, akan kugunakan untuk membayar uang semesteran walaupun tidak cukup setidaknya bisa meringankan beban orangtuaku. Tapi tunggu dulu, sepertinya aku tahu siapa pemilik tas pink di dalam ATM. Ya itu tas kesukaan Siska, tapi mengapa dia memakai jilbab. Dugaanku benar saat perempuan itu keluar.
“Siska”, si empunya nama kaget melihatku dan berlari, akupun mencoba untuk mengejarnya. Sepertinya Siska lelah diapun berhenti, aku segera meraih tangannya tetapi betapa kagetnya aku saat dia melepaskan tanganku dengan kasar. “ Kenapa? Kamu heran kenapa aku pakai ini?”, maki Siska seraya melepas kerudungnya aku hanya ternganga dibuatnya. “ Kamu pasti mau bilang kalau aku ini gila, aku mengorbankan agama hanya untuk laki-laki. Dan diam-diam kamu juga suka dia kan. Nenek bilang kamu sering curi-curi pandang ke Faiz, iya kan?. Dan dengar aku tidak berkorban apapun. Aku atheis, aku tidak punya agama hahahahaha”. “Oh jadi begitu, jadi selama ni hanya berpura-pura?”, ucap Faiz yang tiba-tiba muncul. Ekspresi Siska benar-benar ketakutan. “Aku Cuma mau kasih ini ke kamu”, menyodorkan kartu tabunganku.” Setelah ini jangan pernah lupa lagi”. Faiz pergi dengan raut wajah kecewa. Sejak hari itu kudengar Siska berhenti kuliah dan Faiz juga kembali ke Jakarta.
Semua kembali normal seperti biasa. Aku semakin sibuk dengan kuliahku. Apalagi sekarang sedang masa KKN dan setahun lagi aku akan wisuda. Tapi sejujurnya saat sibuk seperti ini aku sangat membutuhkan sosok sahabat seperti Siska, apakah dia baik-baik saja sekarang?, walau ada perasaan kecewa padanya karena telah mempermainkan agama tetap saja dia sahabatku dan dia yang terbaik.
Kabar buruk kudengar dari ibu, nenek Rati pergi ke Jakarta. Katanya Faiz kecelakan dan benturan di perutnya mengakibatkan dia harus transplantasi ginjal.Dua ginjalnya rusak parah, beruntung seseorang merelakan satu ginjalnya untuk Faiz.
Tiba saatnya hari ini aku diwisuda. Semua keluarga besar datang kerumah untuk merayakan kelulusanku. Berbagai kado dan mawar indah kuterima dari teman-teman dan keluargaku yang hadir. Dan kabar bahagianya lagi adalah aku sudah mendapatkan pekerjaan. Berbekal S1 Akutansi aku mengikuti interview disebuah bank dan alhamdulilah aku diterima. Bank yang menjadi saksi bisu akhir pertemuanku dengan Faiz.
Kebahagiaanku benar-benar sempurna, di penghujung acara tasyakuranku seseorang datang memberiku mawar pink muda yang sangat indah. “Selamat ya atas keberhasilannya”, ucap Faiz.”Terimaksih Iz ini yang paling indah”, aku mencium mawar pemberian Faiz.
Selesai acara aku mengantar Faiz pulang sampai di pagar rumahku.  Sebelum pergi ia memberiku sepucuk surat. Kenapa harus sepucuk surat?, kenapa tidak bicara langsung saja?
“Datang ya diwisudaku”, ucap Faiz yang seketika membuyarkan lamunanku
“Wisuda?Kamu kulliah?”, tanyaku dengan penuh penasaran. Pertanyaanku hanya dijawab dengan senyum dan anggukan yang membuatku melted. Hidupnya memang penuh teka teki. Dan itu yang membuatku semakin penasaran dan tertarik untuk masuk ke dalamnya.
                Assalamualaikum wr.wb
                Dear sahabatku Dirly Aminah yang dirindu syurga, semoga engkau baik-baik Ilyku sayang.Mungkin saat kamu membaca sepucuk suratku ini kita tak lagi di dunia yang sama. Maaf terakhir aku benar-benar mengecewakanmu Ily, kuharap masih ada maaf untukku. Ily kamu malaikat cantikku yang selalu tersenyum padaku saat yang lain tiada peduli padaaku. Bahkan dua orang yang katanya paling menyayangiku sekalipun. Mereka sering memarahiku bahkan tak jarang mereka menggunakan tangan. Dan itu alasanku tak beragama Ly. Mereka yang mempunyai keyakinan tapi masih suka menyakiti sesama.
                Dan alasanku menjadi muslimah itu tulus. Awalnya memang karena Faiz tapi lama-kelamaan aku benar-benar merasa nyaman. Tapi entah kenapa aku tidak siap untuk bertemu denganmu. Aku takut kamu menertawakanku.
                Sekarang aku sudah tenang disini. Aku sudah memberikan segala yang kupunya kepada malaikat kita Ily.
                Terakhir jangan sedih Ily. Senyum....
                                                                                                                Your bats
                                                                                                                Siska May
                Rasanya tak kuat aku menangis.Aku benar-benar kehilangan Siska untuk selamanya. “Drttt...”, suara hp ku bergetar pesan dari nomor baru.
                Hidup dan mati seseorang sudah diatur. Jangan disesali ya....
                Aku juga baru tau semua dari neneknya. Tadi neneknya menelponku, dia mengatakan pesan terakhir Siska untuk selalu mendoakannya. Beliau juga mengatakan ginjal ini pemberian Siska. Waktu aku kecelakaan pada saat yang sama Siska mengalami gegar otak akibat terpeleset di toilet rumah neneknya yang licin. Dari nenek dia tahu kalau aku sedang membutuhkan ginjal. Semua ini karenamu,,,dia ingin seperti sahabatnya yang selalu menebar kebaikan. Jangan sedih ya....
Faiz
                 Hari wisuda yang ditunggu telah tiba, aku senang sekali bisa menjadi pendamping wisuda Faiz yang sudah bisa dipanggil dokter. Tak henti-hentinya dia tersenyum bahagia. Sekejab kulihat bayangan Siska tersenyum.
                Selesai acara aku dan keluarga Faiz berziarah ke makam Siska di kawasan Jakarta Selatan. Kulihat Faiz meneteskan airmata. Ada sedikit rasa cemburu walau itu pada sahabatku sendiri. Ya Allah perasaan apa ini?. Bukankah aku sudah berjanji untuk melupakan perasaan ini.
                Keluarga Faiz sudah pulang terlebih dahulu. Tinggalah kami dan supir keluarga. Diperjalanan pulang aku hanya diam saja. Sementara Faiz sibuk dengan hp nya.
                Sesamapainya dirumah aku dikejutkan oleh kehadira orangtuaku. Ibu memelukku dan mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Aku sendiri saja lupa ultahku. Dan bagian terpentingnya sekarang aku tahu teka-teki Faiz.
                Ternyata dari kecil kami sudah dijodohkan, namun hanya aku yang tidak mengetahuinya. Faiz sendiri yang melarang semua orang untuk memberi tahu. Dia ingin cintaku padanya tumbuh apa adanya. Dan itu berhasil.
                And now I feel like I’m the queen dengan memakai baju pengantin disamping pangeran, duduk disinggasana. Terimakasih Tuhan and my beloved Siska......