Kamis, 01 Oktober 2015

MAKALAH PEMBUATAN ES KRIM TERKAIT SIFAT KOGULATIF LARUTAN



MAKALAH PEMBUATAN ES KRIM TERKAIT SIFAT KOGULATIF LARUTAN






Disusun Oleh
Eliza Ajeng Kartika
Febrica Tri Anggraini
Ferlini Indah Saputri
Koko Wiranata
Nur Hidayah
Pitrya Indriani Lubis
Putri Nuriantisyah
Welyta Wilhotama






Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bengkulu
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Banyak yang menganggap krim sebagai makanan yang mewah. Karena es krim hanya dijual di toko-toko besar dan minimarket saja. Orang-orang juga menganggap bahwa membuat es krim sangatlah susah. Bisa dihitung jari orang yang mampu membuatnya.
Sebagian masyarakat dunia yang menyukai es krim. Namun, tak sedikit pula yang menganggap bahwa es krim dapat menyebabkan flu dan batuk. Padahal anggapan tersebut sama sekali tidak benar, karena ketika es krim masuk ke mulut maka es krim tersebut akan segera mencair. Mencairnya es krim dengan cepat dipacu oleh suhu tubuh individu yang mengkonsumsinya. Dengan demikian saat es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel dan asma. Karena ketiga penyakit tersebut dapat kambuh saat penderita mengkonsumsi es krim.
            Es krim tidak hanya sebagai makanan yang enak, namun es krim juga bermanfaat bagi penkonsumsinya yaitu:
·         Dapat merangsang sistem kekebalan tubuh
·         Memiliki gizi yang sangat tinggi
·         Menjaga kesehatan jantung
·         Menurunkan resiko terkena kanker payudara


1.2     Rumusan Masalah
1.      Apa itu sifat kogulatif larutan?
2.      Bagaimana penerapan sifat kogulatif larutan terkait pembuatan es krim?
3.      Bagaimana cara membuat es krim?
1.3     Tujuan
1.      Untuk mengetahui sifat kogulatif larutan
2.      Untuk mengetahui bagaimana sifat kogulatif larutan terkait pembuatan es krim
3.      Mengetahi cara membuat es krim










BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 landasan teori
Sifat Kogulatif Larutan
            Sifat kogulatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan osmotik. Sifat koligatif larutan terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin . Penerapan tekanan osmosis dapat ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan dan dalam ilmu biologi.
            Sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak manfaat. Bahkan secara tidak langsung kita tidak menyadari bahwa kita telah menerapkan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari tukang es tuntung yang menjajakan es tuntungnya.

2.2 Isi
A. Penerapan Sifat Koligatif Larutan terkait dengan Pembuatan Es Krim
            Adonan es krim ditempatkan dalan bejana yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 0o C. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu, air dan garam dapur.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0o C. akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3o C atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembekuan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es diampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan.
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 SM itu ternyata mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851 es krim dapar dikatakan sebagai jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun. Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Banyak fakta menyebutkan bahwa es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan, tes teurisasi, homogenasi, aging didalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan didalam votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening) didalam freezer. Dibalik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tak terduga. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap. Para penelliti menemukan lebih dari 100.000  jenis molekul yang terkandung di dalam susu, selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D. terdapat beberpa peneliti yang menyatakan bahwa susu termasuk dalam golongan pangan fungsional. Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama bagian whey, termasuk didalamnya alfalaktalbumin, betakloglobulin, imunoglobulin, laktoferin, dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan serta dalam metabolisme karbohidrat. Enzim ini memiliki kemampuan berinteraksi dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut mentransportasikan galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat anti tumor.

2.3     Cara Membuat Es Krim
1.      Bahan-bahan
·         4 gelas susu cair
·         2 kaleng susu kental manis putih
·         2 butir putih telur
·         2 sendok makan tepung meizena
·         1 sendok teh vanili
·         2 sendok makan gula pasir
·         Bahan tambahan bisa berupa tape ketan, buah-buahan atau cokelat
1.      Cara Membuat Es Krim
·         Campurkan dan kocok gula, putih telur, dan vanili sampai putih
·         Panaskan kedua bahan susu dan air sambil diaduk
·         Cairkan meizena kemudian ikut campurkan dengan adonan suhu
·         Sambil tetap diaduk angkat adonan dari atas api, masukka campuran gula, putih telur, dan vanili
·         Rebus adonan sambil tetap diaduk sampai agak dingin agar susu tidak menggumpal
·         Masukkan adonan tersebut kedalam freezer






































BAB 3 PENUTUP
3.1            Kesimpulan
1.       Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut.
2.       Temperatur normal campuran es dan air adalah 0oC akan tetapi tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekuka es krim adalah -3 oC atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur engan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar