MAKALAH
PEMBUATAN ES KRIM TERKAIT SIFAT KOGULATIF LARUTAN
Disusun
Oleh
Eliza
Ajeng Kartika
Febrica
Tri Anggraini
Ferlini
Indah Saputri
Koko
Wiranata
Nur
Hidayah
Pitrya
Indriani Lubis
Putri
Nuriantisyah
Welyta
Wilhotama
Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Bengkulu
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak yang menganggap krim
sebagai makanan yang mewah. Karena es krim hanya dijual di toko-toko besar dan
minimarket saja. Orang-orang juga menganggap bahwa membuat es krim sangatlah
susah. Bisa dihitung jari orang yang mampu membuatnya.
Sebagian masyarakat
dunia yang menyukai es krim. Namun, tak sedikit pula yang menganggap bahwa es
krim dapat menyebabkan flu dan batuk. Padahal anggapan tersebut sama sekali
tidak benar, karena ketika es krim masuk ke mulut maka es krim tersebut akan
segera mencair. Mencairnya es krim dengan cepat dipacu oleh suhu tubuh individu
yang mengkonsumsinya. Dengan demikian saat es krim sebaiknya dihindari oleh
penderita radang tenggorokan, amandel dan asma. Karena ketiga penyakit tersebut
dapat kambuh saat penderita mengkonsumsi es krim.
Es krim tidak hanya sebagai makanan yang enak, namun es
krim juga bermanfaat bagi penkonsumsinya yaitu:
·
Dapat merangsang sistem kekebalan tubuh
·
Memiliki gizi yang sangat tinggi
·
Menjaga kesehatan jantung
·
Menurunkan resiko terkena kanker
payudara
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
itu sifat kogulatif larutan?
2. Bagaimana
penerapan sifat kogulatif larutan terkait pembuatan es krim?
3. Bagaimana
cara membuat es krim?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui sifat kogulatif larutan
2. Untuk
mengetahui bagaimana sifat kogulatif larutan terkait pembuatan es krim
3. Mengetahi
cara membuat es krim
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 landasan teori
Sifat Kogulatif Larutan
Sifat
kogulatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada
konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif
larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan
tekanan osmotik. Sifat koligatif larutan terutama penurunan titik beku dan
tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin
. Penerapan tekanan osmosis dapat ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan dan
dalam ilmu biologi.
Sifat
koligatif dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak manfaat. Bahkan secara
tidak langsung kita tidak menyadari bahwa kita telah menerapkan sifat koligatif
dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari tukang es tuntung yang menjajakan es
tuntungnya.
2.2 Isi
A. Penerapan Sifat Koligatif Larutan terkait dengan
Pembuatan Es Krim
Adonan es krim ditempatkan dalan bejana yang terendam es batu dan air yang
telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih
rendah dari 0o C. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku es beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Hal
ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam
campuran es batu, air dan garam dapur.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0o C.
akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang
diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3o C atau lebih rendah.
Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses
pembekuan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan
tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan.
Ketika es diampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam
serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran
itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat
dan lezat seperti yang diinginkan.
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan
yang sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 SM itu ternyata mampu
menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851 es
krim dapar dikatakan sebagai jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun
2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan
dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun. Es krim adalah anggota kelompok
hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Banyak fakta menyebutkan bahwa
es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim
sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim),
gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es
krim terdiri dari pencampuran bahan, tes teurisasi, homogenasi, aging didalam
refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan didalam votator, dan terakhir
adalah pengerasan (hardening) didalam freezer. Dibalik kelembutan dan rasa
manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tak terduga.
Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak
dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena
kandungan zat gizi yang lengkap. Para penelliti menemukan lebih dari
100.000 jenis molekul yang terkandung di dalam susu, selain air dan
lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral,
enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D. terdapat beberpa peneliti yang
menyatakan bahwa susu termasuk dalam golongan pangan fungsional. Sebagian besar
komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh.
Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama bagian whey,
termasuk didalamnya alfalaktalbumin, betakloglobulin, imunoglobulin,
laktoferin, dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan
serta dalam metabolisme karbohidrat. Enzim ini memiliki kemampuan berinteraksi
dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut mentransportasikan
galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai
zat anti tumor.
2.3 Cara
Membuat Es Krim
1. Bahan-bahan
·
4 gelas susu cair
·
2 kaleng susu kental manis putih
·
2 butir putih telur
·
2 sendok makan tepung meizena
·
1 sendok teh vanili
·
2 sendok makan gula pasir
·
Bahan tambahan bisa berupa tape ketan,
buah-buahan atau cokelat
1. Cara
Membuat Es Krim
·
Campurkan dan kocok gula, putih telur,
dan vanili sampai putih
·
Panaskan kedua bahan susu dan air sambil
diaduk
·
Cairkan meizena kemudian ikut campurkan
dengan adonan suhu
·
Sambil tetap diaduk angkat adonan dari
atas api, masukka campuran gula, putih telur, dan vanili
·
Rebus adonan sambil tetap diaduk sampai
agak dingin agar susu tidak menggumpal
·
Masukkan adonan tersebut kedalam freezer
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.
Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut didalam
larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut.
2.
Temperatur normal campuran es dan air
adalah 0oC akan tetapi tidak cukup dingin untuk membekukan es krim.
Temperatur yang diperlukan untuk membekuka es krim adalah -3 oC atau
lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam
proses pembuatan es krim. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika
es dicampur engan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta
menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu
mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan
lezat seperti yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar